Thursday, 16 January 2014

Berbagai Khasiat Ayat Tujuh dalam Al-Quran


            Terdapat tujuh ayat didalam Al-Quran yang sering disebut sebagai Ayat Tujuh, yang mempunyai berbagai khasiat yang apabila diamalkan dengan penuh keyakinan dan pasrah kepada Allah SWT.

Ayat Tujuh atau Tujuh Ayat tersebut menggabungkan beberapa ayat yaitu : Surah At-Taubah ayat ke 51; Surah Yunus ayat ke 107; Surah Huud ayat ke 6; Surah Huud ayat ke 56; Surah Al-Ankabuut ayat ke 60;  Surah Faathir ayat ke 2 dan yang terakhir Surah Az-Zumar ayat ke 38.

            Saidina Ali bin Abi Thalib berkata : “Barang siapa mengamalkannya pada waktu pagi dan petang maka dia akan berasa aman dan damai daripada segala kebinasaan dan terpelihara daripada tipu daya musuh dengan keizinan Allah SWT.”

            Ayat Tujuh ini jika dibaca sekali ketika tengah hari dan malam (selepas Maghrib) maka insyaAllah akan dipermudahkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, terpelihara daripada gangguan jin, syaitan dan firnah serta akan dikashi hamba Allah dan dipermudahkan serta dikabulkan segala apa yang dicita-citakan.

            Sekiranya diamalkan dan dibaca selepas sholat fardhu sebanyak tujuh kali selama 40 hari berturut-turut, maka ia akan memperolehi faedah yang sangat besar. Sesiapa yang menjadikannya sebagai wirid dan membacanya setiap selepas sholat fardhu, insyaAllah, Tuhan akan memudahkan sakaratul maut; dan memperolehi pahala yang besar dan jika dibaca keatas orang sakit, nescaya dia akan segera sembuh.

            Barang siapa membaca Ayat Tujuh selama tujuh hari berturut-turut dengan kiraan tujuh kali ketika tengah hari dan tujuh kali pada malam hari, maka Allah SWT akan melepaskan sebarang kesusahan dan masalah yang dihadapi.

            Ayat pertama dari Ayat Tujuh yaitu Surah At-Taubah ayat 51 yang bermaksud : “Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".

            Ayat kedua dari Ayat Tujuh yaitu Surah Yunus ayat ke 107 yang bermaksud : “Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

            Ayat ketiga dari Ayat Tujuh adalah Surah Huud ayat ke 6 yang bermaksud : “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”

            Ayat keempat dari Ayat Tujuh adalah Surah Huud ayat ke 56 yang bermaksud : “Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus".

            Ayat kelima dari Ayat Tujuh adalah Surah Al-Ankabuut ayat ke 60 yang bermaksud : “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

            Ayat keenam dari Ayat Tujuh adalah Surah Faathir ayat ke 2 yang bermaksud : “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

            Ayat ketujuh dari Ayat Tujuh adalah Surah Az-Zumar ayat ke 38 yang bermaksud : “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.”




No comments:

Post a Comment