Terdapat tujuh ayat didalam Al-Quran
yang sering disebut sebagai Ayat Tujuh, yang mempunyai berbagai khasiat yang
apabila diamalkan dengan penuh keyakinan dan pasrah kepada Allah SWT.
Ayat
Tujuh atau Tujuh Ayat tersebut menggabungkan beberapa ayat yaitu : Surah At-Taubah
ayat ke 51; Surah Yunus ayat ke 107; Surah Huud ayat ke 6; Surah Huud ayat ke
56; Surah Al-Ankabuut ayat ke 60; Surah
Faathir ayat ke 2 dan yang terakhir Surah Az-Zumar ayat ke 38.
Saidina Ali bin Abi Thalib berkata :
“Barang siapa mengamalkannya pada waktu pagi dan petang maka dia akan berasa
aman dan damai daripada segala kebinasaan dan terpelihara daripada tipu daya
musuh dengan keizinan Allah SWT.”
Ayat Tujuh ini jika dibaca sekali
ketika tengah hari dan malam (selepas Maghrib) maka insyaAllah akan
dipermudahkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, terpelihara daripada gangguan
jin, syaitan dan firnah serta akan dikashi hamba Allah dan dipermudahkan serta
dikabulkan segala apa yang dicita-citakan.
Sekiranya diamalkan dan dibaca
selepas sholat fardhu sebanyak tujuh kali selama 40 hari berturut-turut, maka
ia akan memperolehi faedah yang sangat besar. Sesiapa yang menjadikannya
sebagai wirid dan membacanya setiap selepas sholat fardhu, insyaAllah, Tuhan
akan memudahkan sakaratul maut; dan memperolehi pahala yang besar dan jika
dibaca keatas orang sakit, nescaya dia akan segera sembuh.
Barang siapa membaca Ayat Tujuh
selama tujuh hari berturut-turut dengan kiraan tujuh kali ketika tengah hari
dan tujuh kali pada malam hari, maka Allah SWT akan melepaskan sebarang
kesusahan dan masalah yang dihadapi.
Ayat pertama dari Ayat Tujuh yaitu
Surah At-Taubah ayat 51 yang bermaksud : “Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang
telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada
Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".
Ayat
kedua dari Ayat Tujuh yaitu Surah Yunus ayat ke 107 yang bermaksud : “Jika
Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat
menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,
maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ayat
ketiga dari Ayat Tujuh adalah Surah Huud ayat ke 6 yang bermaksud : “Dan tidak
ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
Ayat
keempat dari Ayat Tujuh adalah Surah Huud ayat ke 56 yang bermaksud :
“Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu
binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya
Tuhanku di atas jalan yang lurus".
Ayat
kelima dari Ayat Tujuh adalah Surah Al-Ankabuut ayat ke 60 yang bermaksud : “Dan
berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri.
Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.”
Ayat
keenam dari Ayat Tujuh adalah Surah Faathir ayat ke 2 yang bermaksud : “Apa
saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada
seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka
tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ayat
ketujuh dari Ayat Tujuh adalah Surah Az-Zumar ayat ke 38 yang bermaksud : “Dan
sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah:
"Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika
Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu
dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat
kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah
Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.”
No comments:
Post a Comment